Tuesday, August 15, 2023

Pembina upacara dengan tema LIHAT APA YANG DIKATAKAN JANGAN LIHAT SIAPA YG MENGATAKAN .

 





*اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه*

*اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ, اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ, وَالصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَی حَبِيْبِ اللّٰه مُحَمَّدِ بْنِ  اللّٰه وَ عَلَی اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَ مَنْ وَالَاه, وَقَالَ اللّٰهُ تَعَلَى فِى الْقُرْ أَنِ الْكَرِيْم  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم*

*اِنَّا أَنْزَالْنَاهُ قُرْأَنًا عَرَبِيًا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْن. اَمَّا بَعْدُ:*


Yang sama-sama kita hormati dan kita muliakan para orang tua kita, guru-guru kita wabil khusus Bapak. FATHONI, S.Ag selaku Kepala MTs Salafiyah Bode. Yang sama-sama kita hormati pula para guru-guru dan staf TU MTs Salafiyah Bode, anak-anakku semua yg bapak cintai dan bapak banggakan.


*Alhamdulillahirrobbil 'alamiin segala puji hanyalah milik Allah, Dzat yang telah menciptakan manusia dan mahluk-mahluk lainnya. Allah menciptakan mahluk dengan beragam bentuk dan telah membekalinya dengan beragam potensi, semua itu diberikan supaya mereka mau bersyukur kepada Allah SWT*


#Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kehadirot Rosulullah SAW. Beliau adalah utusan yg menjadi panutan umat muslim di segala zaman, bahkan beliau di kagumi oleh umat-umat lain meski mereka tidak beriman. Kita semua berharap semoga kita di yaumul qiyamah mendapatkan syafa'at beliau aamiin allahummma aamiin.#


Izinkan bapak menyampaikan amanah dg judul.

LIHAT APA YANG DIKATAKAN JANGAN LIHAT SIAPA YG MENGATAKAN .

Ada ungkapan dari shahabat ALI BIN ABI THOLIB yg berbunyi:

أنظر ما قال ولا تنظر من قال

Yang artinya "lihatlah apa yang dikatakan dan jangan lihat siapa yang mengatakan".


suatu ketika bapak mengantarkan teman bapak melamar kerja di sebuah bengkel yg sekaligus menyediakan suku cadang juga.

PERBINCANGAN SIANG ITU DENGAN PEMILIK TOKO A(sengaja di samarkan)

Perbincanganpun sampai pada pembahasan.......istilah KW (tiruan yg mirip dg aslinya) itu sebenarnya tidak ada yg ada hanya asli atau tidak asli, hanya saja agar tidak  begitu frontal dalam menyampaikan maka di gunakanlah istilah KW.  sebenarnya para pembeli yg cerdik sudah faham dg istilah tsb. 


Bagi yang  faham dan mampu untuk membelinya maka cari suku cadang yang ashli, namun kadar kemampuan orang untuk membeli kadang tidak sesuai dengan pengetahuannya, akhirnya mereka tetap membeli yang KW.

hikmah yg dpt di ambil  dari perbincangan tadi adalah 

1. hidup ini hanya sekali. Lantas apakah kita akan memeberikan yang KW baik itu senyuman, canda - tawa, meminta & memberi maaf berbuat apapun dll. Sedangkan kita punya yang asli dan tulus...


2. jika dalam hal membeli barang saja kita mencari yang ashli lalu kenapa dalam keseharian kita memberikan yang KW...? 


3. Walaupun kata-kata yang di sampaikan itu bukan lewat mulut ustadz atau ulama maka kita harus pandai-pandai mencerna jika baik di ambil namun jika buruk jangan kalian ambil.


"BERPURA-PURA DALAM HIDUP ITU MELELAHKAN DAN MEMAKAN ENERGI, HEMAT ENERGI DENGAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK DALAM HIDUP KITA"

#KALAU MEMILIH BARANG SAJA CARI YANG ASHLI

#MAKA BERIKAN YANG ASHLI DALAM HIDUPMU BUKAN YANG KW


و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃


AMANAH PEMBINA UPACARA TEMA AKIBAT JAUH DARI ULAMA DAN FUQAHA

 



AKIBAT JAUH DARI ULAMA DAN FUQAHA





*اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه*


*اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ, اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ, وَالصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَی حَبِيْبِ اللّٰه مُحَمَّدِ بْنِ  اللّٰه وَ عَلَی اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَ مَنْ وَالَاه, وَقَالَ اللّٰهُ تَعَلَى فِى الْقُرْ أَنِ الْكَرِيْم  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم*

*اِنَّا أَنْزَالْنَاهُ قُرْأَنًا عَرَبِيًا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْن. اَمَّا بَعْدُ:*


Yang sama-sama kita hormati dan kita muliakan para orang tua kita, guru-guru kita wabil khusus Bapak. FATHONI, S.Ag selaku Kepala MTs Salafiyah Bode. Yang sama-sama kita hormati pula para guru-guru dan staf TU MTs Salafiyah Bode, anak-anakku semua yg bapak cintai dan bapak banggakan.


Dalam kesempatan kali ini izinkan bapak menyampaikan amanah yg berjudul.

AKIBAT JAUH DARI ULAMA DAN FUQAHA


Dari segi bahasa, kata ulama adalah bentuk kata pelaku plural (jama') dari kata alima (bentuk tunggal), yang arti dasarnya adalah "orang yang mengetahui" atau "orang berpengetahuan". Jadi alim dan ulama, secara bahasa bermakna sama. orang-orang yang tekun ibadah, zuhud, berilmu tentang akhirat, mengerti kemaslahatan umat (berilmu duniawi), dan ilmunya tersebut ditujukan untuk mengabdi kepada Allah SWT. "


Pada suatu ketika Nabi saw memprediksi tentang umatnya, dalam sebuah hadits di sebutkan :


 قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِى زَمَانٌ عَلَى أُمَّتِى يَفِرُّوْنَ مِنَ اْلعُلَمَاءِ وَاْلفُقَهَاءِ فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ بِثَلَاثِ بَلِيَّاتٍ : أُوْلَاهَا يَرْفَعُ اللهُ اْلبَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ، وَالثَّانِيَةُ يُسَلِّطُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا ظَالِمًا، وَالثَّالِثَةُ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الدُّنْيَا بِغَيْرِ إِيْمَانٍ


Nabi saw bersabda : Akan datang suatu zaman menimpa umatku, mereka lari dari ulama dan fuqaha, maka Allah akan menurunkan tiga macam bencana kepada mereka . Pertama, Allah akan mencabut keberkahan dari usahanya, kedua Allah ta'ala menguasakan dengan penguasa yang dzalim kepada mereka, ketiga mereka meninggal dunia tanpa membawa iman. (Syarah Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani, halaman 20)


Dari hadits di atas dapat diambil pelajaran bahwa ada 3 macam bencana bila kita sudah berani menjauh dari ulama dan fuqoha. 

menjauh disini bukan hanya menjauh secara fisik tapi menjauh secara visi dan misi. Bisa jadi fisiknya dekat namun visi dan misinya sangat jauh berbeda. Na'udzubillah


adapun 3 macam bencana yg di dapat adalah:


1. Allah akan mencabut keberkahan dari usahannya. 

Maksudnya jika kita sudah menjauh dari ulama, Maka jangan harap hidup kita berkah.  Orang2 tua kita dahulu selalu dekat dan mencintai ulama. Ketika anaknya mau lahir bertanya /meminta di berikan nama yg baik,  ada acara 4 dan 7 bulanan bertanya dulu sama ulama. sebaliknya betapa menyakitkannya apabila kita sudah bersebrangan dg beliau2, apalagi sudah berani membantah dan mencemoohnya. Naudzubillah. Maka dalam tradisi pencari ilmu ada istilah SAM'AN WATHO'ATAN( DENGARKAN DAN TA'ATI) jangan membantah.


2. Allah menjadikan pemimpinnya,  pemimpin yg dzolim.

Bencana yg kedua adalah mendapatkan pemimpin yg dzolim, yg mengatur kepemimpinannya secara tidak adil dan semaunya sendiri, memperkaya diri dan golongannya. Rakyat hanya dijadikan alat mencapai kekuasaan. Tangisan dan rintihan rakyat tidak pernah di dengar. Begitu sakit dan pilunya.


3. Meninggal dg tanpa membawa iman.

maksudnya, di akhir hayat  nannti  akan di jadikan sebagai golongan su'ul khotimah karena meninggal tanpa membawa iman. Karena ketika hidup hanya mementingkan dunia tidak mau bertanya pada ulama cara hidup yg baik agar selamat dunia akhirat. Fatwa ulama sudah tidak di anggap, yg benar hanyalah dirinya. 


agar kita terhindar dari 3 bencana tadi maka mari merapat dan mencintai ulama dan fuqoha. Oleh karena itu kita di anjurkan berdoa :


اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى أَرْزَقِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى مَعِيْشَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى بُيُوْتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى عُمْرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى أُمُوْرِنَا.

Ya Allah berkahilah rizki-rizki kami, berkahilah kehidupan kami, berkahilah rumah-rumah kami, berkahilah umur kami, dan berkahilah urusan-urusan kami.


اَللّٰهُمَّ انْصُرْ سُلْطَانَنَا وَأُمَرَاءَنَا وَعُلَمآءَنَا إِمَامَ الْمُسْلِمِيْنَ نَصْرًا عَزِيْزًا دَائِمًا.

Ya Allah tolonglah penguasa-penguasa kami, pemimpin-pemimpin kami, ulama-ulama kami, sebagai pemimpin kaum muslimin dengan pertolongan yang kuat (banyak) lagi abadi.


اَللٌّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ اَللّٰهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ اَللّٰهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

Ya Allah akhirilah kami dalam keadaan islam, akhirilah kami dengan membawa iman, akhirilah kami dengan akhir yang baik.



+ Kalau mendung akan turun hujan 

+ jangan masuk kehutan jati.

- jika ada kata-kata yang tidak berkenan 

- jangan masukkan dalam hati.


+ Ada Luna maya ada aura kasih

- tidak berlama-lama lagi kami ucapkan terima kasih



و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃





🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃


TEKS PANCASILA.